Pengalaman dan Cita Cita ku

05 May 2013


"Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah" kata-kata itu selalu terngiang di dalam pikiran ku dan akan menjadi landasan dalam hidupku kelak.

Wimoko Jati Seputro adalah nama saya, lahir di rumah sakit bergengsi dan menetap di kota Bekasi sejak 20 tahun yang lalu. Saya merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. Saya bersekolah dari TK sampai SMP selalu di sekolah negeri, hanya SMA saja saya bersekolah di swasta. Setelah lulus SMA tadinya ingin sekali kuliah di Universitas Negeri, tapi apa daya nyasar nya malah ke Universitas Gunadarma.

Hobi saya mungkin sama seperti anak-anak seumuran saya, yaitu bermain game atau yang lebih dikenal dengan istilah "gamerzz". Selain bermain game, saya senang sekali membaca buku komik, novel, koran, dan majalah. Tapi katakan tidak untuk buku pelajaran khususnya fisika, kimia, matematika. Di lemari buku saya mengoleksi beberapa buku komik yang bila di jumlahkan dapat mencapi 200 buku komik. Hanya dengan membaca komik ataupun bermain game lah saya dapat merasakan ketenangan batin dan dapat bersemangat kembali melanjutkan hari esok.

Seperti hal nya sebuah keluarga idaman, saya mempunyai seorang ayah, seorang ibu, dan seorang kakak perempuan. Ayah saya merupakan seorang insinyur handal yang pernah bekerja berpindah-pindah di kota-kota besar indonesia maupun di luar negeri. Mulai dari Kalimantan, Batam, Qatar, Malaysia, dan terakhir di Cilegon. Saking handalnya, beliau tidak perlu repot-repot mencari kerja, tapi pekerjaannya lah yang mencari ayah ku. Berkat itu pula keluarga saya dapat hidup dengan berkecukupan. Selain ayah yang handal, saya mempunyai seorang ibu yang handal di bidang rumah tangga. Beliau selalu bekerja di rumah tanpa pernah merasa lelah & letih. Melihat kedua orang tua yang selalu berkerja siang & malam itu pula lah yang membuatku bertekad untuk tidak akan pernah mengecewakan mereka berdua.

Selain kedua orang tua, saya mempunyai saudari yang umurnya lebih tua 6 tahun dari umur saya sekarang. Walau kami sering berantem karena hal-hal sepele, tapi kami merupakan saudara yang akrab. Kakakku dari TK hingga SMA selalu mendapat nilai yang bagus di raport nya, kalau tidak 10 ya paling dapat nilai 9. Entah kenapa beda 180 derajat dengan nilai-nilai ku, dapet 8 saja sudah alhamdulillah banget rasanya hati ini. Sekarang kakakku bekerja di Malaysia selama kurang lebih sudah 3 tahun. Pekerjaan pertama kakakku disana setelah lulus kuliah dari UNJ adalah sebagai yang penerima telepon di perusahaan penerbangan AirAsia karena memang Bahasa Inggris kakakku sangat lah baik. Kakakku biasanya setahun 5x pulang ke indonesia, itu juga tidak tentu kapan pulang, tiba-tiba saja ada dia di rumah.

Dengan seringnya kakak atau ayah saya berpergian keluar negeri, saya ingin berbagi pengalaman saya tentang bahasa negara Malaysia. Pernah suatu waktu saya liburan di negeri tetangga yaitu negeri jiran Malaysia kira-kira 2 tahun yang lalu. Disana menggunakan Bahasa Melayu seperti film "Upin Ipin" sebagai bahasa resmi nya. Menurut pandangan saya, bahasa disana agak susah dimengerti dan terkesan lucu bila dibandingkan dengan Bahasa Indonesia yang sering kita gunakan. Sebagai contoh, pernah suatu hari ketika saya berjalan-jalan dengan ibu saya melintasi sebuah rumah sakit, disana terpampang tulisan seperti ini "Rumah Sakit Korban Lelaki". Saya bengong dan tertawa dalam hati, setelah saya telaah dan browsing di google, ternyata bila di artikan ke Bahasa Indonesia adalah "Rumah Sakit Bersalin". Semenjak itu saya selalu memotret tulisan-tulisan yang saya anggap lucu dan unik di Malaysia untuk saya beritahukan kepada teman-teman saya di sekolah.

Gapailah cita-cita setinggi langit, pribahasa itu merupakan pribahasa yang hampir semua orang tahu. Cita-cita merupakan hal yang dimiliki manusia secara naluriah, karena dengan ber cita-cita lah seorang manusia dapat maju dan berkembang mengejar impiannya. Cita-cita ku dulu ingin sekali menjadi arsitek yang dapat merancang rumah sekeren mungkin, disamping cita-cita ingin masuk surga. Tetapi karena ke optimisan saya dalam menggambar, saya putuskan untuk memikirkan cita-cita yang lain saja yaitu cita-cita ingin membahagiakan kedua orang tua ku kelak. Karena dari kecil hingga sudah besar seperti sekarang ini, saya merasa belum bisa membahagiakan kedua orang tua saya. Bila kelak saya menjadi orang sukses di masa depan, saya akan membelikan apapun yang diinginkan orang tua saya meski semahal apapun barang tersebut, karena hanya dengan hal tersebut lah saya dapat membalas jasa-jasa beliau, amin.


Bahasa Indonesia, Pak Sastro


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer